Saturday 30 May 2009

PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN DI KAPAL

Prosedur pemadaman dikapal pada umumnya sama dengan yang dilakukan di tempat-tempat lain, dikarenakan konstruksi kapal yang memang khusus maka usaha pemadaman kebakaran dikapal lebih sulit dan kompleks.
Adanya sifat-sifat khusus dalam setiap peristiwa kebakaran di kapal adalah sebagai berikut :
  1. Perambatan panas berjalan lebih cepat, dikarenakan bagian-bagian dalam konstruksi kapal yang sebagian besar terbuat dari besi atau baja maka perambatan panas akan bergerak kesegala arah dan berjalan cepat yang mengakibatkan titik nyala bahan-bahan yang mudah terbakar akan cepat tercapai dan cepat menjalar ke ruangan-ruangan lain, sehingga pendinginan ruangan tersebut menjadi hal penting untuk dilakukan semaksimal mungkin ;
  2. Sumber api sulit ditemukan karena tertutup asap tebal, bila terlambat diketahui terjadinya kebakaran maka ruangan-ruangan telah dupenuhi asap yang tebal, dan untuk itu mengeluarkan asap adalah menjadi prioritas sebelum memadamkan api dengan cara mengaktifkan blower atau pompa-pompa udara/pompa penghisap ;
  3. Penyemprotan air tidak boleh melebihi batas karena dapat mengganggu stabilitas kapal ;
  4. Ruangan gerak terbatas, dikarenakan konstruksi bangunan kapal yang khusus maka petugas pemadam tidak dapat bertindak dengan leluasa, oleh karena itu maka abk kapal yang telah mendapatkan peran kebakaran dikapal merupakan team pemadam kebakaran yang lebih efektif dan optimal ;
  5. Korban yang terancam bahaya kebakaran tidak dapat berlindung selain dikapal terutama pada kebakaran yang terjadi ditengah laut, cuaca/ombak cukup besar, hal ini berbeda dengan peristiwa kebakaran di darat.

Tindakan keamanan di kamar mesin :

  1. Kamar mesin harus selalu dijaga kebersihannya, minyak-minyak yang menetes dibawah peralatan segera dibersihkan dan dikeringkan, lap-lap kotor bercampur minyak jangan diletakkan sembarangan, got-got harus sering dikuras ;
  2. Lakukan perawatan mesin/listrik dengan sebaik-baiknya, jangan melakukan perbaikan/perubahan alat yang mengandung resiko dan alat-alat yang telah habis masa berlakunya agar cepat diganti ;
  3. Alat pemadam api yang sesuai dengan peruntukannya pada mesin/listrik harus tersedia, dan harap diperhatikan untuk mengantikan Co2 system di kamar mesin yang bersifat racun dan dapat dicari media pengganti lainnya yang lebih aman dan abk harus dapat menggunakan alat pemadam yang tersedia dikapal dan sebaiknya dilakukan drill/exercises secara berkala ;
  4. Larangan "Dilarang Merokok" agar dipatuhi oleh seluruh abk ;
  5. Agar selalu menjaga ventilasi kamar mesin berfungsi dengan baik ;
  6. Bila terdapat kejanggalan/kelainan yang membahayakan jangan ragu untuk menyetop mesin, tetapi bila masih memungkinkan agar dilaporkan terlebih dahulu ke anjungan ;
  7. Pengecekan kabel-kabel listrik untuk menghindari hubungan arus pendek ;
  8. Jangan membiasakan menempatkan kain lap/majun diatas peralatan ;
  9. Jangan menyimpan benda atau bahan yang mudah terbakar dikamar mesin, kecuali minyak pelumas.